Video yang bernilai dan berharga

by 8:36 AM
lihat nih siapa yang mau coba buat, bermanfaat bangetttttt....

Lebih Parah

by 3:20 PM

Sama parahnya

Seorang laki-laki memakia sepasang sepatu yang bukan pasangannya, tampak sepatu yang satu pasang tebal sedangkan yang satu lagi tipis. Begitu mulai berjalan, dia menjadi kebingungan sendiri. Kenapa kaki ku hari ini? Rasanya yang satu pendek yang satu panjang. Atau jalanannya yang tidak rata?.
Orang yang kebetulan lewat memperhatikan keadaan laki-laki itu lalu berkata. “sepatu Bapak bukan sepasang ,Pak.”
Mendengar  ini si laki-laki segera menyuruh anak laki-lakinya untuk mengambilkan sepasang sepatu yang lain dirumah mereka. Si anak segera pergi memenuhi permintaan ayahnya , tetapi tak lama kemudian dia kembali tanpa membawa apa-apa. “Pak,” teriaknya, “percuma saja. Yang dirumah pun sama parahnya yang saru tampak tebal satunya lagi tipis.”

Dari Pada Terbuang

Ayah dan anak laki-lakinya sedang mengangkat seguci susu, tiba-tiba mereka terpeleset sehingga terjatuh. Dan guci susu yang mereka bawa tadi pecah
Si ayah buru-buru bangkit dan marah tetapi anaknua tetap menungging sambil dengan rakus meneguk susu yang masih tersisa didalam pecahan-pecahan guci. Lalu dia mengangkat kepala dan mengajak ayahnya untuk minum. “Kita tak perlu menunggu waktu makan kalau mau minum susu kan, Pak?” kata anak itu sambil cengengesan.
Buat apa?
Seorang pencuri diam-diam berhasil memasuki sebuah kamar. Dia mencari-cari barang yang berharga sampai kesudut-sudut kamar itu, tetapi sia-sia saja. Akhirnya dia menyerah dan membuka pintu untuk pergi meninggalkan kamar itu. Akan tetapi ketika itulah tiba-tiba saja terdengar suar si pemilik rumah yang berkata dari tempat berbaringnya. “Hei, Kau, tolong tutupkan pintunya kalau mau pergi.”
“Ah, buat apa? Toh aku tidak mendapat apa-apa dirumahmu ini. Kau rupanya orang pemalas.”
“Untuk apa aku capek-capek kerja membeli barang-barang kalau nantinya akan kau curi juga?”

Sama Dungunya

Sepasang suami istri mempunya anak perempuan yang masih bayi. Seorang perantara datang mengunjugi mereka meminta untuk menjodohkan si bayi perempuan itu dengan seorang anak yang berusia dua tahun. Si ayah sangat marah mendengarpinangan ini. Katanya “anakku sekarang baru berusia satu tahun sedangkan anak laki-laki itu dua tahun. Kalau nanti usai anakku sepuluh tahun, maka anak laki-laki itu akan sudah berusai dua puluh tahun. Aku tak mau punya menantu yang usianya dua kali lipatnya usia anak perempuanku.”
Begitu istrinya mendengar kata-kata itu, dia langsung berkata memperbaiki ucapan suaminya . “Ah , saya rasa bapak salah. Anak perempuan kita sekarang berusia satu ahun, dan tahun depan usianya akan sama dengan usia anak laki-laki itu. Mereka akan menjadi pasangan yang sesuai! Terima sajalah pinangan itu.”

terima kasih telah membaca artikel Lebih Parah semoga  dapat menghibur

Putri duyung yang cantik

by 2:37 PM



Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa, ia mempunyai banyak anak perempuan. Mereka mencintai dunia bawah laut dimana tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel yaitu anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia. Meskipun ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke dunia manusia, Ariel mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut untuk melihat dunia yang berada di atas permukaan air.

Putri duyung Ariel dan teman-temannya

Ariel dan sahabatnya yang bernama Flounder, senang sekali mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel itu memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar laut.

Suatu hari Raja Triton mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Mengetahui itu Raja Triton sangat marah. Dia mencemaskan keselamatan anak perempuannya, Ariel. Raja Triton meminta sahabat kepercayaannya, Sebastian si kepiting untuk mengawasi Ariel.

Ariel senang ke permukaan laut

Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan laut.

“Manusiaaaa!!!” seru Ariel sambil bergegas berenang mendekati kapal itu.

“Oh, tidak!” teriak Sebastian si kepiting. Sebastian dan Flounder segera mengejar Ariel.

Ketika Ariel muncul di permukaan air, Ariel melihat sebuah kapal besar penuh pelaut yang bernyanyi dan menari- nari. Mata Ariel bercahaya ketika dia melihat pemuda gagah, para pelaut lain memanggilnya Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pangeran Erik di pandangan pertama itu. Tiba-tiba langit menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar. Kapal yang dinaiki Pangeran Erik bukanlah tandingan badai yang dasyat itu. Kapal itu terombang-ambing, ombak begitu besar dan seketika Pangeran Erik terlempar ke laut.

“Aku harus menyelamatkannya!” teriak Ariel.
Putri duyung Ariel dan pangeran Erik

Dengan cepat Ariel berenang ke tempat Pangeran Erik terlempar, Pangeran Erik hampir tenggelam, lalu Ariel membawanya berenang ke tepi pantai. Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya. Sebuah nyanyian yang indah dengan suara Ariel yang merdu. Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran Erik sedang mencarinya. Ariel tak ingin dilihat manusia. Diciumnya Pangeran Erik, lalu Ariel segera menyelam kembali ke laut.

Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, seorang pelayannya yang setia di sisinya.

“Apa yang terjadi?” Tanya Sir Grimsby kepada Pangeran Erik.

Dia senang Pangeran Erik masih hidup.

“Ada seorang gadis,” kata Pangeran yang masih kelihatan bingung.

“Seorang gadis telah menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya begitu merdu. Belum pernah aku mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin menikahinya!” Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Raja Triton mendengar bahwa Ariel jatuh cinta pada seorang manusia, mengetahui hal itu Raja Triton sangat marah. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-barang miliknya.

“Ayah, aku mencintainya!” kata Ariel,
“Aku ingin bersamanya!”.

“Dia itu manusia, pemakan ikan!” teriak Raja Triton,
“Tidak boleh!” Diangkatlah trisula saktinya.

Sambaran-samnbaran kilat dari trisula sakti itu menghancurkan semua harta kesayangan Ariel. Lalu Raja Triton itu pergi. Ariel merasa sangat sedih dan menangis.

Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah laut. Seorang penyihir laut yang bernama Ursula, ia dulu memerintah kerajaan bawah laut sebelum Raja Triton, penyihir itu sedang mencari cara untuk menggulingkan kepemimpinan Raja Triton. Melalui bola kristalnya, Ursula melihat Ariel yang sedang menangis. Si penyihir itu mendapat ide,

“Aku bisa mengalahkan Raja Triton lewat anaknya.”

Lalu si penyihir itu mengirim sepasang pelayan belutnya yang bernama Flotsam dan Jetsam untuk pergi ke gua dimana Ariel berada. Flotsam dan Jetsam berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan Pangeran Erik yang dicintainya. Saat itu Ariel sedang sedih sekali, dia mengabaikan peringatan Sebastian si kepiting dan ikut pergi bersama Flotsam dan Jetsam untuk menemui si penyihir laut.

“Aku punya tawaran untukmu, anak cantik,” kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki tempat kediamannya.

“Tawaran?” Tanya Ariel lugu.

“Ya,” kata si Penyihir, “Aku akan membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya sebagai manusia. Jika dia tidak menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu,” kata si penyihir.

“Suaraku?” tanya Ariel terkejut, “Aku tak akan bisa berbicara atau menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?”.

“Kau masih punya wajahmu yang cantik,” jawab penyihir itu.

Lalu Ariel menyetujui tawaran Ursula, si penyihir laut itu menggunakan kekuatan sihirnya. Sihir itu membuat ekor Ariel lenyap. Kini Ariel mempunyai sepasang kaki dan Ariel telah menjadi manusia. Pada saat yang bersamaan suaranya meninggalkan tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah kerang oleh si penyihir laut.

Lalu Ariel ingin mencari Pangeran, Ariel dibantu sahabat-sahabatnya untuk pergi ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada mereka, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula-mula Pangeran mengira telah bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat berbicara, maka Pangeran Erik mengira bahwa dia keliru. Pangeran Erik kasihan kepada Ariel, ia perlu pakaian, mandi dan juga makan. Lalu dibawalah Ariel ke istananya.

Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu berdua, Pangeran Erik sudah hampir mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan Jetsam membalikkan perahu mereka untuk mengganggu mereka.

“Hampir saja!” kata Ursula yang menyaksikan melalui bola kristalnya.
“Aku harus bertindak sendiri!” ujar Ursula. Lalu Ursula meminum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik.

Lalu si penyihir laut yang telah berubah menjadi gadis cantik tersebut menemui Pangeran Erik, penyihir itu menggunakan suara merdu Ariel yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Dan seketika pangeran Erik merasa telah menemukan gadis cantik dengan suara merdu yang telah menyelamatkannya.

Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan seorang gadis cantik yang baru saja dijumpainya itu, yang tak lain adalah penyihir laut yang berubah menjadi gadis cantik dengan sihirnya.

Ariel pun patah hati, kasihan sekali Ariel...

Upacara pernikahan tersebut akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel menyadari bahwa Pangeran Erik telah ditipu.

Lalu dia segera menjelaskan hal ini kepada Ariel dan teman-temannya yang lain. Dengan cepat Sebastian menyusun rencana. Flounder membantu Ariel untuk naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan camar temannya untuk menunda pernikahan.

“Aku akan memberitahu Triton akan hal ini,” kata Sebastian.

Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika sekawanan burung camar yang dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri. Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah suara Penyihir Laut. Ariel naik ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel dari leher si gadis. Kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.

“Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu,” kata Ariel.

“Rupanya memang kau,” kata Pangeran Erik.

Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut.

Berkat pemberitahuan Sebastian, Raja Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika mereka tiba di sana.

“Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya,” seru Ursula.



Raja Triton setuju. Sekarang Raja Triton yang menjadi tawanan Ursula menggantikan Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba- tiba sebuah pedang menusuk bahu penyihir laut itu. Rupanya Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya, tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut.

Kemudian Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Lalu Pangeran Erik segera menuju ke kemudi dan diarahkan kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim sambaran kilat ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat binasa.

Karena Penyihir Laut telah mati, Raja Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut dan memegang trisulanya. Raja Triton melihat Ariel sedang menatap Pangeran Erik dengan tatapan cinta.

“Ariel sangat mencintai pangeran itu,” kata si Raja Lautan kepada Sebastian yang berada di sampingnya.

Sebastian mengangguk.

“Aku akan rindu padanya,” Raja Triton menambahkan, kemudian diangkat trisula saktinya dan diarahkannya kilat ke arah ekor Ariel.
 Ariel dan Pangeran Erik hidup bersama

Seketika ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel sekarang menjadi manusia sungguhan. Pangeran Erik pun mencium gadis yang dicintainya itu. Tak lama kemudian mereka menikah dan berlayar bersama





Terima kasih telah mampir dicerita Putri duyung yang cantik semoga terhibur


IQ? SQ? EQ? Cerdas? Kecerdasan?

by 1:53 PM



Pada suatu kali ada seorang laki-laki menderita sakit gigi. Karena itu buru-buru dia pergi ke dokter gigi. Setelah memeriksanya, dokter gigi itu mengatakan ada gigi si laki- laki yang sudah busuk sehingga perlu dicabut. Tanpa banyak pikir lagi, si laki-laki setuju saja.

Malangnya, karena mata dokter itu sudah agak rabun. Maka yang dicabutnya bukan gigi yang busuk melainkan yang masih sehat. Tentu saja pasiennya menjadi marah sekali. Akan tetapi, dengan cepat dokter gigi itu berusaha menenangkan si laki-laki dengan berkata. “ Ala, sudahlah, jangan ribut – ribut. Biasanya saya memungut bayaran untuk setiap gigi yang cabut. Tetapi untuk tuan, hanya ini saja, saya beri keistimewaan. Yang satu ini gratis saja, tuan tak perlu bayar satu sen pun.”


Ketika Bu Liong dan  A Kaw berkelahi, Bu Liong menggigit hidung A Kaw yang penasaran mengadukan persoalan ini ke pengadilan.

Hakim bertanya kapada Bu Liong. “Mengapa hidungnya kau gigit sampai putus begitu?”

Bu Liong menjawab seenaknya. “Dia sendiri yang menggigit hidungnya kok, Pak Hakim. Bukan saya!”

Dangan terheran heran Hakim bertanya . “semua orang hidungnya diatas mulut. Bagaimana mungkin mulutnya bisa sampai menggigit hidungnya ?”

Jawab Bu Liong, “Dia menggigitnya dengan naik keatas bangku, Pak Hakim.”


Ada orang kaya yang sama sekali tak bisa membaca maupun menulis. Pada suatu hari, ketika dia sedang menjamu teman-temannya, seorang anak laki-laki pesuruh datang membawa sepucuk surat. Pengirim surat itu bermaksud meminjam kerbau milik si orang kaya untuk digunakan membajak ladangnya. Takut kalau ketahuan oleh teman-temannya bahwa dia buta huruf , si orang kaya membuka itu dan berlagak membacanya. Kemudian dia mengangguk kepada si pesuruh dan berkata “Ya, aku sudah mengerti apa maksudnya, aku akan segera ke sana menolongnya.”


terima kasih telah mampir di IQ? SQ? EQ? Cerdas? Kecerdasan? semoga anda menyukainya..
  

Si Hansel Dan Si Gretel

by 1:24 PM


Hansel Dan Gretel

Pada zaman dahulu di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga bahagia. Mereka mempunyai dua orang anak yang manis, namanya Hansel dan Gretel. Suatu ketika Ibu tercinta meninggal karena sakit. Sejak kematian sang Ibu, mereka selalu bersedih sepanjang hari.
Agar mereka tidak bersedih, kemudian Ayah mengambil Ibu baru untuk menghIbur mereka. Ternyata Ibu baru ini sangat jahat dan memperlakukan mereka dengan buruk. Dari pagi hingga petang mereka disuruh terus bekerja dan hanya diberi makan satu kali.
Musim kemarau pun tiba, dan mereka tidak mempunyai makanan apa-apa. Sang Ibu menyuruh anak-anak untuk dibawa ke hutan dan meninggalkannya di sana.
Ayah sangat terkejut mendengarnya ” Bicara apa kau, apa kau ingin anak-anak mati?“
”Kau ini memang bodoh, kalau kita tidak melakukannya, kita semua akan mati!”
Sementara itu dari balik kamar , Hanseldan Gretel mendengarkan pembicaraan mereka. Mereka ketakutan dan Gretel pun menangis.
Akhirnya Ayah tidak bisa berbuat apa-apa karena istrinya terus mendesaknya.
“Ah… apa kita akan mati di hutan ?! “
” Ssst.., aku punya ide bagus, ” ucap Hansel. Lalu ia keluar rumah dan mengumpulkan batu-batu kecil putih yang bila terkena cahaya bulan, akan bersinar.
Pada esok paginya dengan berteriak keras, Ibunya membangunkan Hansel dan Gretel. Sebelum berangkat ia memberikan sepotong roti kepada mereka. Setelah itu semua berangkat menuju hutan.
Sambil berjalan Hansel membuang batu kecil putih satu per satu yang ada dalam kantongnya.
Karena berjalan sambil menoleh ke belakang, Ayah menjadi curiga.
” Sedang apa, Hansel? “
” Aku sedang memandang kucing yang ada di atas rumah,” jawab Hansel berbohong. Lalu tibalah mereka di tengah hutan.
Ayah dan Ibunya pergi ke hutan yang lebih jauh lagi untuk menebang kayu dan meninggalkan mereka.
Rasa sedihpun berganti gembira setelah di tengah hutan Hansel menemukan seekor kupu-kupu dan Gretel membuat kalung dari bunga. Mereka sangat gembira karena bisa bermain-main bersama teman baru mereka seperti kelinci, bajing dan burung-burung kecil.
Tanpa terasa waktu berlalu, mataharipun mulai tenggelam dan hari mulai gelap. Suara burung-burung yang indah kini berganti dengan suara angin yang berdesir.
Gretel menangis tersedu-sedu karena takut. Hansel berkata menenangkan, “Jangan menangis, jika cahaya bulan muncul, kita pasti akan pulang dengan selamat “.
Tak lama kemudian, dari sela-sela pohon muncullah cahaya bulan yang bersinar dengan terang. Hansel segera mengajak Gretel untuk pulang ke rumah.
Hansel memegang tangan Gretel dan menyusuri jalan di hutan tanpa ragu-ragu.
” Kak, bagaimana bisa berjalan tanpa bingung di hutan yang gelap seperti ini?”
“Oh… batu kecil putih yang kujatuhkan ketika kita datang, bersinar karena kena sinar bulan dan itu akan menolong kita pulang ke rumah.”
Tibalah mereka di rumah, sang Ibu heran melihatnya dan mencari tahu bagaimana mereka bisa sampai di rumah dengan mudah. Ketika ia membuka pintu, ia melihat batu kecil putih yang bersinar. Agar mereka tidak bisa mengumpulkan batu putih itu lagi, Ibu mengunci pintu kamar mereka. Hansel dan Gretel menjadi panik karenanya.
Sebelum tidur mereka berdoa pada Tuhan, meminta perlindungan.
Keesokan harinya seperti kemarin, Ibu membangunkan mereka dan membawa mereka ke hutan. Hansel tidak kehabisan akal. Dengan terpaksa ia mencuil-cuil potongan roti dan menjatuhkannya di jalan sambil berjalan.
Tapi malang, jejak yang sudah dIbuatnya susah payah dimakan oleh burung-burung kecil. Sampailah mereka di dalam hutan. Kembali Ayah dan Ibunya meninggalkan mereka dan masuk ke hutan yang lebih jauh.
Merekapun bermain-main dengan binatang-binatang di dalam hutan.
Akhirnya malampun tiba. Ketika cahaya bulan mulai bersinar mereka beranjak pulang. Dengan susah payah dicarinya potongan-potongan roti sebagai petunjuk jalan untuk pulang ke rumah.
” Kak, apa yang telah terjadi dengan potongan-potongan roti itu ?” teriak Gretel cemas.
” Mungkin dimakan oleh burung -burung kecil “
” Uhh.., kalau begitu kita tidak bisa pulang ke rumah.”
Di dalam hutan bergema suara lolongan keras. Mereka berdua amat ketakutan. “Kak, aku takut, apa kita akan mati!” Gretel mulai menangis.
” Jangan khawatir dik, Ibu yang ada di surga pasti menolong kita.”
Karena lelah, mereka akhirnya tertidur dengan pulas di bawah pohon. Cahaya matahari pun mulai bersinar dan mengenai wajah mereka. Hansel dan Gretel terbangun dan disambut suara kicauan burung.

Tiba-tiba mereka mencium bau masakan yang lezat. Segera mereka berlari ke arah datangnya bau lezat itu. Seperti mimpi mereka melihat rumah kue, atapnya terbuat dari tart, pintunya dari coklat, dan dindingnya dari biskuit.
Cepat-cepat mereka mendekati rumah itu dan memakannya.
Tiba-tiba terdengar suara keras yang bergetar.
“Siapa itu, berani memakan rumah kue kesayanganku?”, muncullah seorang nenek sihir tua dengan wajah menyeramkan serta mata merah yang bersinar, lalu menangkap mereka berdua.
” Hi… Hi…. Hi…. anak-anak yang lezat, sebagai hukuman karena telah memakan rumput kue kesukaanku, aku akan memakan kalian.”
Dengan kasar nenek sihir itu menyeret Hansel masuk ke dalam penjara. Setelah itu ia berkata kepada Gretel,
“Mula-mula aku akan menggemukkan anak laki-laki itu, lalu aku akan memakannya. “
“Sekarang kau buat makanan yang enak biar makannya banyak! “
Nenek sihir itu sudah tua sekali dan matanya mulai rabun. Pada saat itu Hansel dan Gretel saling berpegangan tangan memberi semangat supaya mereka tabah.
” Tabahlah Gretel, Ibu yang ada di surga pasti melindungi kita “.
Suatu hari nenek mendekati penjara Hansel untuk melihat apakah tubuh Hansel sudah menjadi gemuk atau belum.
“Aku lapar, sudah seberapa gemuk tubuhmu, ayo ulurkan tanganmu! “
Hansel yang pintar tidak kehilangan akal, ia mengetahui kalau mata nenek sudah rabun segera dikeluarkannya tulang sisa makanan kepada nenek yang rabun lalu nenek memegangnya.
Betapa kecewanya nenek karena sedikitpun Hansel tidak bertambah gemuk. Karena kecewa lalu ia bermaksud untuk memakan Gretel. Kemudian Gretel disuruh membakar roti.
Selagi Gretel menyalakan api di tungku, si nenek mencoba mendorongnya ke nyala api.
Untunglah Gretel mengetahui maksud nenek, cepat-cepat ia berbalik pergi ke depan tungku.
“Nek, aku tidak bisa membuka tutup tungku ini.” Nenek sihir tidak sadar kalau ia sedang diperdaya Gretel dan ia membuka tutup tungku.
Tanpa membuang kesempatan, Gretel mendorong nenek ke tungku.
“Ahh… tolonggg…. panassss!” teriak nenek kesakitan. Gretel tidak memperdulikan teriakan nenek malah dengan cepat ia menutup pintu tungku, lalu berlari ke arah penjara untuk menolong Hansel.
“Gretel, kau berhasil. Ibu yang di surga telah melindungi kita.” Karena bahagia mereka berpelukan.
Ketika akan pergi dari rumah kue tanpa sengaja mereka menemukan banyak harta karun. Setelah itu mereka keluar rumah, tetapi malang jalan itu terpotong oleh sungai besar.
Mereka menjadi bingung. Saat itu entah dari mana datangnya tiba-tiba muncul seekor angsa cantik.
”Ayo, naiklah ke punggungku, ” ucap angsa itu ramah. Satu per satu angsa itu mengantarkan mereka menyeberang sungai. Setelah sampai, angsa itu menunjukkan jalan bagi mereka berdua dari atas langit. Sampailah mereka di batas hutan.
Tanpa mereka ketahui sebenarnya angsa itu adalah Ibu mereka yang ada di surga. Angsa itu kemudian menghilang. Setelah itu muncullah Ayah mereka yang sangat cemas.
“Anak-anakku tersayang, maafkanlah Ayah. Ayah tidak akan meninggalkan kalian lagi “.
Lalu Ayah menceritakan kepada mereka bahwa Ibu tiri yang jahat sudah meninggal karena sakit. Akhirnya mereka pun hidup bahagia selamanya
Terima kasih anda telah berkenan membaca artikel Hansel dan Gretel, semoga dapat menghibur anda

Powered by Blogger.